MANUSIA DALAM PRESFEKTIF SOSIAL
Bebicara tentang manusia, Manusia adalah makhluk yang berhadapan dengan dirinya sendiri dan juga menghadapi (menghadapi kodrat). Manusia merupakan kesatuan dengan alam, tapi juga berjarak dengannya. Manusia bisa melakukan apa saja terhadap alam tidak seperti hewan. Lalu manusia selalu berubah dalam situasi, karena dia selalu terlibat dalam situasi, situasi itu berubah dan merubah manusia maka ia menyejarah. Banyak arti dari manusia, ini bukti bahwa manusia adalah makhluk multi dimensional.
Berfikir merupakan hal yang selalu dilakukan oleh manusia, dan berpikir pula merupakan keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT. kepada kita manusia. Akal yang diberikan oleh-nya merupakan suatu pembeda antara kita dengan makhluk lainnya.
Filsafat, merupakan suatu upaya berfikir yang jelas dan terang tentang seluruh kenyataan, filsafat dapat mendorong pikiran kita untuk meraih kebenaran yang dapat membawa manusia kepada pemahaman, dan pemahaman membawa manusia kepada tindakan yang lebih layak.
Manusia adalah khalifah Tuhan di bumi, manusia merupakan makhluk yang mempunyai inteligensi yang paling tinggi, manusia mempunyai kecenderungan dekat dengan Tuhan, manusia dalam fitrahnya memiliki sekumpulan unsur surgawi yang luhur, manusia merupakan makhluk pilihan, manusia bersifat bebas dan merdeka.
Manusia adalah merupakan makhluk dimensional yang mempunyai kelebihan dari pada makhluk lainnya. Manusia mempunyai kelebihan serta kehendak yang telah ada pada dirinya, dan juga manusia bagian dari alam yang melakukan apapun terhadap alam ia mempunyai tempat yang unik dan istimewa berinterprestasi di dunia ini. Manusia merupakan titipan Tuhan di atas bumi untuk melestarikan apa yang ada pada bumi.
Manusia dilahirkan berpotensi sebagai makhluk sosial, hidup bersama dengan orang lain. Menurut Immanuel Kant, manusia hanya menjadi manusia jika berada diantara manusia.
Setelah ditekankan hak-hak manusia atas dasar martabatnya sekarang harus diperhatikan, bahwa manusia juga oleh kodratnya adalah makhluk sosial. Semua manusia saling berhubungan dan mempersatukan dalam keseluruhan sosial dan masyarakat ditunjukan kepada semua kepentingan anggotanya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain. Selama manusia hidup ia tidak akan lepas dari pengaruh masyarakat, dirumah, disekolah, dan di lingkungan yang lebih besar manusia tidak lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karena itu manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang didalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari manusia lain.
August Comte menaruh perhatian besar pada gejala sosial masyarakat. Masyarakat dipandang sebagai suatu orde ( susunan yang tetap dan tertib). Orde itu muncul karena adanya kenyataan bahwa manusia sebagai makhluk sosial saling membutuhkan dan saling melengkapi. Tiap manusia dan kelompok manusia memiliki tugas dan kewajiban sendiri. Masyarakat disusun berdasarkan prinsip pembagian tugas. Jadi orde adalah keadaan normal yang bertumpu pada sifat sosial manusia.
Dalam konteks sosial yang disebut masyarakat, setiap orang akan mengenal orang lain oleh karena itu perilaku manusia selalu terkait dengan orang lain. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk mencari kawan atau teman.
Demikian sedikit ulasan dari saya tentang manusia adalah mahkluk sosial. Semoga menjadi salah satu dari manusia-manusia yang sadar dalam berhidup sosial.
Berfikir merupakan hal yang selalu dilakukan oleh manusia, dan berpikir pula merupakan keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT. kepada kita manusia. Akal yang diberikan oleh-nya merupakan suatu pembeda antara kita dengan makhluk lainnya.
Filsafat, merupakan suatu upaya berfikir yang jelas dan terang tentang seluruh kenyataan, filsafat dapat mendorong pikiran kita untuk meraih kebenaran yang dapat membawa manusia kepada pemahaman, dan pemahaman membawa manusia kepada tindakan yang lebih layak.
Manusia adalah khalifah Tuhan di bumi, manusia merupakan makhluk yang mempunyai inteligensi yang paling tinggi, manusia mempunyai kecenderungan dekat dengan Tuhan, manusia dalam fitrahnya memiliki sekumpulan unsur surgawi yang luhur, manusia merupakan makhluk pilihan, manusia bersifat bebas dan merdeka.
Manusia adalah merupakan makhluk dimensional yang mempunyai kelebihan dari pada makhluk lainnya. Manusia mempunyai kelebihan serta kehendak yang telah ada pada dirinya, dan juga manusia bagian dari alam yang melakukan apapun terhadap alam ia mempunyai tempat yang unik dan istimewa berinterprestasi di dunia ini. Manusia merupakan titipan Tuhan di atas bumi untuk melestarikan apa yang ada pada bumi.
Manusia dilahirkan berpotensi sebagai makhluk sosial, hidup bersama dengan orang lain. Menurut Immanuel Kant, manusia hanya menjadi manusia jika berada diantara manusia.
Setelah ditekankan hak-hak manusia atas dasar martabatnya sekarang harus diperhatikan, bahwa manusia juga oleh kodratnya adalah makhluk sosial. Semua manusia saling berhubungan dan mempersatukan dalam keseluruhan sosial dan masyarakat ditunjukan kepada semua kepentingan anggotanya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain. Selama manusia hidup ia tidak akan lepas dari pengaruh masyarakat, dirumah, disekolah, dan di lingkungan yang lebih besar manusia tidak lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karena itu manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang didalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari manusia lain.
August Comte menaruh perhatian besar pada gejala sosial masyarakat. Masyarakat dipandang sebagai suatu orde ( susunan yang tetap dan tertib). Orde itu muncul karena adanya kenyataan bahwa manusia sebagai makhluk sosial saling membutuhkan dan saling melengkapi. Tiap manusia dan kelompok manusia memiliki tugas dan kewajiban sendiri. Masyarakat disusun berdasarkan prinsip pembagian tugas. Jadi orde adalah keadaan normal yang bertumpu pada sifat sosial manusia.
Dalam konteks sosial yang disebut masyarakat, setiap orang akan mengenal orang lain oleh karena itu perilaku manusia selalu terkait dengan orang lain. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk mencari kawan atau teman.
Demikian sedikit ulasan dari saya tentang manusia adalah mahkluk sosial. Semoga menjadi salah satu dari manusia-manusia yang sadar dalam berhidup sosial.
Comments
Post a Comment